Kesalahan yang Bisa Membuat Akun AdSense Dinonaktifkan
Setiap publisher AdSense pasti punya satu ketakutan yang sama: akun tiba-tiba dinonaktifkan. Dan yang membuatnya lebih menegangkan adalah, kadang penonaktifan terjadi tanpa peringatan panjang. Saya pernah merasakan rasa cemas yang sama setiap kali buka email, berharap tidak ada pemberitahuan merah dari Google.
Dari pengalaman pribadi dan banyak kasus yang beredar di komunitas, ada pola yang sebenarnya bisa kita hindari. Jika kamu baru mulai bermain AdSense atau sudah lama tapi ingin lebih aman, memahami kesalahan umum ini adalah langkah awal yang sangat penting.
1. Klik Iklan Sendiri (Sengaja atau Tidak Sengaja)
Ini adalah kesalahan yang paling sering terjadi. Bahkan jika kamu tidak sengaja menekan iklan saat mengedit blog, sistem bisa mendeteksinya sebagai aktivitas mencurigakan.
- Jangan pernah klik iklan sendiri, bahkan untuk “tes”.
- Gunakan extension seperti AdSense Publisher Toolbar agar aman saat mengakses situs sendiri.
2. Mengajak Orang untuk Mengklik Iklan
Kalimat seperti “bantu klik ya” atau “klik iklannya biar saya semangat” terdengar sederhana, tapi bagi AdSense itu termasuk invalid activity. Google sangat ketat dengan hal ini karena bisa merusak kualitas jaringan iklan mereka.
- Hindari ajakan langsung maupun tidak langsung.
- Hindari menaruh iklan terlalu dekat dengan tombol penting.
3. Trafik yang Tidak Wajar atau Dibeli
Publisher pemula sering tergoda membeli trafik murah demi meningkatkan penghasilan. Padahal sumber trafik seperti itu sering menghasilkan klik tidak natural, dan Google bisa langsung menandainya sebagai aktivitas berbahaya.
- Hindari trafik dari bot atau situs-situs aneh.
- Fokus pada trafik organik dari SEO, sosial media, atau niche komunitas.
4. Konten yang Melanggar Kebijakan
Kadang kita tidak sadar bahwa konten yang terlihat “aman” menurut kita, sebenarnya termasuk kategori sensitif bagi Google AdSense.
Beberapa kategori yang harus dihindari:
- Konten dewasa atau sugestif.
- Konten kekerasan, ujaran kebencian, atau ilegal.
- Konten berhak cipta tanpa izin.
- Bahasan obat terlarang atau aktivitas berbahaya.
5. Menempatkan Iklan yang Menipu atau Mengelabui Pengunjung
Iklan yang diletakkan terlalu dekat dengan menu, gambar, atau tombol download bisa membuat pengguna tidak sengaja mengklik. Google menyebut ini sebagai encouraged accidental clicks.
- Berikan jarak yang jelas antara iklan dan navigasi.
- Jangan samarkan iklan seperti elemen konten utama.
6. Mengubah Kode Iklan AdSense
Banyak yang ingin “mengakali” tampilan iklan dengan mengedit kode skripnya. Padahal Google melarang keras modifikasi kode, kecuali pengaturan yang memang disediakan dalam dashboard AdSense.
- Gunakan kode apa adanya.
- Hindari script pihak ketiga yang memodifikasi iklan.
7. Memasang Terlalu Banyak Iklan
Iklan yang berlebihan bukan hanya merusak pengalaman pengguna, tapi juga bisa dianggap sebagai usaha memaksa pengguna melakukan klik. Google mengutamakan UX, jadi halaman yang terlalu penuh iklan bisa dianggap “berbahaya”.
- Gunakan 3–5 slot iklan per artikel.
- Pastikan blog tetap nyaman dibaca.
Penutup
Akun AdSense itu seperti aset digital, dimana jika sekali hilang, sangat sulit memulihkannya. Dengan menghindari kesalahan di atas, peluang akun tetap aman akan jauh lebih besar. Yang terpenting bukan hanya mendapatkan penghasilan, tapi membangunnya dengan cara yang benar.
Jaga kualitas konten, jaga trafik, dan jaga kepercayaan Google. Jika semua stabil, penghasilan yang konsisten akan mengikuti.
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar